Ahli serangga menemukan jenis baru lalat yang dinobatkan
sebagai lalat terkecil di dunia. Studi mengungkapkan, lalat terkecil ini
ternyata mampu memenggal kepala serangga kecil lainnya, semut.
Lalat tersebut ditemukan oleh tim peneliti yang tergabung
dalam Thailand Inventory Group for Entomological Research di Taman Nasional.
Penemuannya dipublikasikan di jurnal Annals of the Entomological Society
of America edisi Juli 2012.
Spesies lalat yang ditemukan dinamai Euryplatea nanaknihali. Lalat
ini merupakan anggota genusEuryplatea pertama yang ditemukan di Asia.
Lalat ini merupakan anggota marga Phoriadae, marga yang dikenal
beranggotakan lalat-lalat pemenggal semut.
Brian V Brown, kurator serangga di Natural History Museum of Los Angeles
County, seperti dikutip The New York Times, Selasa (3/7/2012), mengatakan,
"Lalat ini begitu kecil sehingga sulit terlihat dengan mata telanjang dan
memiliki sayap, mata, dan sistem organ yang lengkap."
Ukuran Euryplatea nanaknihali hanya 0,4 mm. Dengan ukuran tersebut,
lalat ini 15 kali lebih kecil dari lalat rumah, 5 kali lebih dari lalat buah,
dan bahkan lebih kecil dari butiran garam!
Lalat tersebut memiliki sayap berwarna abu-abu. Seperti serangga lainnya,
betina dari jenis ini juga memiliki organ bernama ovipositor yang menonjol
keluar memudahkannya untuk meletakkan telur.
Euryplatea nanaknihali termasuk jenis serangga parasitoid. Meski berukuran
kecil, serangga ini bisa memenggal kepala semut yang ukurannya lebih besar.
Mekanisme memenggalnya lebih rumit dari yang dibayangkan, tak sesederhana
menggigit kepala semut hingga terpenggal.
Seperti diberitakan Livescience, Selasa, induk serangga akan meletakkan
telur di tubuh semut. Telur lalat menetas menjadi larva, kemudian bermigrasi ke
daerah kepala semut untuk memakan otot yang digunakan untuk membuka dan menutup
mulut. Larva juga akan memakan otak semut. Akhirnya, larva melarutkan membran
yang menyatukan kepala dan tubuh semut hingga kepala terpenggal.
"Di sini kita menunjukkan bahwa semut yang terkecil sekalipun dalam sistem
inang parasitoid tidak bisa melarikan diri dari parasitisme," kata Brown.
Thanks to KOMPAS
3 komentar:
menakjubkan !!!
wahhh ada juga serangga monster seperti ini yah . .
boleh copas mas ?????
@Tik tok :D
@Miretahutempe : silahkan!
Posting Komentar